Entri Populer

Rabu, 02 November 2011

HOLISTIC CARE



Holistic memiliki arti ’menyeluruh’ yang terdiri dari kata holy and healthy. Pandangan holistik bermakna membangun manusia yang utuh dan sehat, dan seimbang terkait dengan seluruh aspek dalam pembelajaran; seperti spiritual, moral, imajinasi, intelektual, budaya, estetika, emosi, dan fisik. Jadi healthy yang dimaksud bukan hanya phisically, tetapi lebih pada aspek sinergitas spiritually. Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan Konsep Menyeluruh, yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta ilahiah.., yang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan saling berinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis…, terganggunya satu fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya. Keterkaitan antara jiwa dan raga tidak terpisahkan, sebagaimana dikenal bahwa : Didalam raga yang sehat terdapat jiwa yang sehat, dan juga sebaliknya jiwa yang sehat dapat membentuk raga yang sehat.., Dan Pembentukan Jiwa yang sehat adalah dengan berserah diri secara penuh dan ikhlas kepada Sang Pencipta dan Penguasa Jagat Raya, yang memiliki segala sesuatu, dan penentu segala sesuatu, Allah SWT.
Pengobatan Holistic terpadu, memiliki perbedaan konsep yang sangat nyata dengan Konsep Kedokteran (Konvensional), Konsep Konvensional lebih lebih menekankan kepada tindakan seperti pemberian obat-obat kimiawi, dan tindakan rekayasa fisik dengan pembedahan/ operasi, dll, sementara pengobatan holistic lebih menekankan membangkitkan system imun pasien, dan memperbaiki secara menyeluruh dari factor pencetus penyakit (akar permasalahan penyakit), sehingga definisi kesembuhan cenderung Permanen (tidak kambuh lagi), sedangkan yang konnvensional pada umumnya bersifat tindakan sementara (kambuhan) sehinnga sampai ada istilah Pasien Langgangan Dokter.
Methode Pengobatan Holistic yang kembangkan dengan terapi berikut :

1. Pengaturan Pola hidup dan Pola makan dengan gizi dan kebutuhan berimbang
2. Rileksasi, dengan konsep Meditasi Penyembuhan
3. Stimulasi Otak dengan tehnik perangsangan alamiah
4. Silaturahmi Doktrin
5. Pancaran Bio energy (Pranaisasi)
6. Stimulan promotor dengan Nutrisi Herbal
7. Terapi Doa, dengan kepasrahan mencapai God Spot.
8. Hydroteraphy dan stimulant alam sebagai pelengkap dan penyeimbang 










Adapun kumpulan artikel dengan topik pembahasan Holistic care

Konsep Rumah Sakit Sayang Bayi

Konsep lama, yang pernaj melanda Indonesia, bahwa bayi harus dilatih minum berjadwal dan mandiri dengan pemberian “susu formula” ternyata sangat merugikan karena angka kematian semakin tinggi. Dengan kembali pada konsep “bayi minum sesuai dengan kemampuannya”, terbukti morbiditas dais mortalitas menurun. Untuk Meningkatkan perhatian dan pelayanan terhadap bayi untuk menurunkan AKP, pelaksanaan “Rumah Sakit Sayang Bayi” diperlombakan di tingkat Nasional.
Tujuan rumah sakit sayang bayi
1. Mengupayakan penurunan angka kematian neonatus, dengan jalan meningkatkan  antenatal care dalam arti luas.
2. Memberikan pertolongan persalinan demi well born baby. Untuk Menurunkan angka kematian neonatus, penggunaan ASI ditingkatkan. Hal ini sesuai dengan anjuran Bapak Soeharto tanggal 22 Desember 1990. Pemberian asi merupakan titik awal peningkatan peranan perempuan sebagai seorang ibu sejati.
Konsep rooming in adalah konsep tradisional yang untuk sementara waktu ditinggalkan karena reklame susu formula. Konsep ini mempunyai keuntungan yang sangat besar, seperti:
1. Meningkatkan kemampuan perawatan bayi secara mandiri oleh ibu.
2. Dapat memberikan ASI setiap saat.
3. Dapat meningkatkan kasih sayang ibu pada bayi.
4. Mengurangi infeksi, terurama diare oleh karena pemberian kolostrum.
5. Mengurangi kehilangan panas badan bayi sehingga daya tahan tubuh meningkat.
6. Mencegah kehamilan dalam waktu 4 bulan pertama dengan pemberian ASI .
7. Menurunkan morbiditas dan mortalitas neonatus.
Untuk dapat mencapai well born baby diperlukan berbagai langkah penting pada semua jalur pelayanan obstetri sampai pada Posyandu sebagai landasan perinatologi sosial:
1. Meningkatkan antenatal care.
2. Memperhatikan dan Meningkatkan gizi ibu hamil.
3. Imunisasi ibu hamil dengan vaksin tetanus.
4. Meningkatkan penerimaan KB.
5. Mengupayakan persalinan adekuat dan legeartis, seperti spontan B, outlet Fe,
vakum ekstraksi,serta seksio sesarea.
6. Meningkatkan kerja sama dan pendidikan dukun beranak.
Diharapkan gagasan well born baby, dan bukan sekedar live born baby, dapat tercapai agar kualitas generasi bangsa Meningkat. Saat ini, pemberian air susu ibu di indonesia merupakan proyek national yang dicanangkan oleh Bapak Soeharto. Dasar pemberian ASI adalah kebutuhan bayinya sendiri. Di samping itu, ternyata pemberian ASI secara on call sangat menguntungkan bayi dan ibunya sendiri, dibandingkan pemberian ASI berjadwal.
10 Langkah Menuju Rumah Sakit Sayang Bayi
1. Mempunyai kebijakan tertulis tentang menyusui yang secara rutin disampaikan kepada semua staff pelayanan kesehatan.
2. Mengajarkan keterampilan yang diperlukan untuk menerapkan dan melaksanakan kebijakan tersebut kepada semua staf pelayanan kesehatan.
3. Menjelaskan manfaat dan penatalaksanaan menyusui kepada seluruh ibu hamil.
4. Membantu ibu untuk mulai menyusui bayinya dalam waktu 30 menit setelah melahirkan.
5. Memperlihatkan kepada ibu bagaimana cara menyusui dan cara mempertahankannya pada saat ibu harus berpisah dengan bayinya.
6. Tidak memberikan makanan atau minuman apa pun selain ASI kepada bayi baru lahir kecuali ada indikasi medis.
7. Melaksanakan rawat gabung dengan mengizinkan ibu dan anak untuk selalu bersama selama 24 jam.
8. Mendukung ibu agar dapat memberi ASI sesuai deng
an keinginan dan kebutuhan bayi.
9. Tidak Memberikan dot atau empeng kepada bayi yang menyusui.
10. Membentuk kelompok pendukung menyusui dan menganjurkan ibu yang pulang dari rumah sakit atau klinik untuk selalu berhubungan dengan kelompok tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar