ANALISA GAS DARAH ARTERI (Artery Blood Gases Analysis : ABGs)
Analisa gas darah arteri berguna untuk mengkaji status oksigenasi klien (tekanan oksigen arterial [PaO2]), ventilasi alveolar (tekanan karbondioksida arterial [PaCO2]),
dan juga untuk menilai keseimbangan asam basa. Hasil dari pemeriksaan
gas darah sangat berarti bagi monitoring hasil tindakan penatalaksanaan
oksigenasi klien, therapy oksigen, dan untuk mengevaluasi respon tubuh
klien terhadap tindakan dan therapy misalnya pada saat klien menjalani
weaning dari penggunaan ventilator. Sampel darah yang diambil digunakan
untuk mengukur komponen gas didalam darah arteri dan pH darah. Nilai
yang diperoleh mereflekasikan kualitas ventilasi dan perfusi jaringan.
ALAT YANG DIPERLUKAN :
► Spuit 2 cc + 0,1 cc heparin
► Kapas alcohol dan kassa steril
► Tutup jarum dari karet
► Kain pengalas
► Tempat berisi es batu
► Formulir permintaan
PELAKSANAAN
A Tentukan tempat yang akan dilakukan penusukan.
A Siapkan
spuit yang telah diisi heparin 0,1 cc heparin (pengisian dilakukan
dengan menghisap 2 cc heparin, kemudian keluarkan kembali dan sisakan
sebanyak 0,1 cc dalam spuit).
A Lakukan desinfeksi pada area yang akan ditusuk dengan menggunakan kapas alkohol.
A Tusukkan jarum (450 untuk arteri radialis, 900 untuk arteri femoralis), ketika jarum mengenai arteri, tidak diperlukan aspirasi karena darah akan keluar dengan sendirinya.
A Setelah
sampel darah cukup, cabut jarum dan lakukan penekanan pada tempat
penusukan. Penekanan dilakukan selama 5 menit untuk arteri radialis dan
10 menit untuk arteri femoralis.
A Segera setelah dicabut, cek kemungkinan adanya udara yang terperangkap dalam spuit, bila ada cepat keluarkan. Putar-putar spuit diantara kedua telapak tangan agar tercampur merata dengan heparin.
A Segera
jarum ditutup dengan menggunakan tutup yang terbuat dari karet, simpan
sampel darah pada tempat yang diisi es batu dan segera kirimkan ke
laboratorium.
A Formulir pengiriman harus lengkap, jangan lupa mencantumkan suhu tubuh klien saat pengambilan sampel darah.
PEMERIKSAAN
§ pH darah arteri 7,35 – 7,45
§ PaO2 80 – 100 mmHg
§ PaCO2 35 – 45 mmHg
§ HCO3- 22 – 26 mEq/l
§ Base Excess (B.E) -2,5 – (+2,5) mEq/l
§ O2 Saturasi 90 – 100 %
INTERPRETASI
- Hipoksia
· Ringan PaO2 50 – 80 mmHg
· Sedang PaO2 30 – 50 mmHg
· Berat PaO2 20 – 30 mmHg
- Hiperkapnia
· Ringan PaCO2 45 – 60 mmHg
· Sedang PaCO2 60 – 70 mmHg
· Berat PaCO2 70 – 80 mmHg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar